Secara Resmi C Jes Entertaiment yang merupakan manajemen JYJ, boyband Korea yang telah memiliki nama besar di Asia membatalkan konser mereka di Sentul 09 April 2011. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Dreamcathcer Indonesia (DCI), sebagai pihak promotor kedatangan boyband ini, dan hal ini tentu membuat penggemar gerah.
Dari informasi salah seorang penggemar berinisial PA yang dihubungi Kapanlagi.com™, Senin (28/03), di mana ia telah membeli tiket konser JYJ, manajemen DCI dinilai kurang profesional dalam mengelola tiket konser. Setelah PA mentransfer sejumlah uang ke rekening DCI, dan menunggu agak lama, konfirmasi dari promotor hanya dilakukan melalui email layaknya email pribadi.
Yang menjadi masalah karena tidak adanya bukti otentik bahwa mereka telah membeli tiket dalam email tersebut. Email biasa tanpa adanya bukti pembelian tentu bakal menyulitkan pihak yang telah mentransfer uang untuk menukarkannya dengan tiket konser.
Selain itu tiket konser terhitung lumayan mahal, tiket dijual dengan kisaran harga antara Rp 500.000 hingga Rp 2.500.000. Menurut beberapa sumber, beberapa waktu setelah penjualan tiket dibuka, kelas VIP A yang dijual dengan harga 2.5 juta dilaporkan sold out.
Cassiopeia (penggemar JYJ pun mencari kejelasan dari DCI. Namun banyak keluhan DCI tidak bisa dihubungi. Hal ini memantik fans untuk bereaksi keras, seperti terekam dari FB resmi Dreamcather Indonesia.
“DUITNYA KAPAN DIBALIKIN??!! JGN DIEM AJAH DONK!!!! KITA FANS JYJ YG UDAH BELI TIKET JADI MERASA DITIPU SAMA DCI KALO ANDA MEM-BISU TRUS!!!! TOLONG SECEPATNYA KASIH KABAR TENTANG PENGEMBALIAN UANG TIKET!!! KALO UDH BUAT KESALAHAN, JGN DIEM AJAH, CEPAT MINTA MAAF DAN BALIKIN UANG NYA!! MAKASIH,” tulis akun Vonny Jayalaksana di page FB Dreamcather Indonesia, dengan huruf kapital yang mana menunjukkan emosinya.
“KALO EMANG BATAL KEMBALIKAN UANG KAMI , KASIH KEJELASAN DUN , TANGGUNG JAWAB JGN DITELP GABISA CAPE D,,” tulis akun Mellisa Cassieas dengan nada marah.
FB Dreamcathcer Indonesia
Source: Kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar