W: Saat kamu sedang melakukan sebuah wawancara untuk album solomu 2 tahun lalu, ini adalah apa yang kamu tulis. ‘G-Dragon itu bukan seorang idola, tapi dia adalah seorang icon.’ Saat saya melihat Big Bang sekarang, saya rasa kalian telah melewati image dari idola.
GD: Saya rasa pandangan orang pada kami dan tempat kami selama 2 tahun 3 bulan telah berubah. Selama waktu itu, rata2 umur telah menurun dan kami memiliki usia sedikit lebih banya. Saya semacam malu disebut seorang idol dan saya rasa saat ini kami sedang dalam jalan kami untuk menjadi seorang musisi.
W: Setelah ‘Lies,’ Lagu2 yang berkaitan meluap dan kamu kembali dengan melemparkan style itu. Sebagai seorang produser untuk album baru ini, tidakkah kamu fikir kalau kamu membuat musik yang berbeda dari lagu2 idola bisanya?
GD: Saya berfikir kalau kami harus berbeda. Kami bisa saja mengambil jalan mudah, tapi saya berfikir kalau kami tidk harus melakukannya, jadi kami secra terus menerus mengubah lagu yang mengambil waktu lama. Title song, ‘Tonight,’ sebenarnya di buat satu setengah tahun lalu dan kami telah menghabiskan banyak waktu untuk mengubah ini. Sambil istirahat, saya menonton banyak program2 musik dan ini pastinya bukan gaya dri musik, tapi waktu yang dihabiskan pada lagu sepenuhnya secara umum terlalu cepat yang membuat saya sedikit kecewa.
Sebelumnya, saat saya mendengarkan sebuah lagu, lagu itu akan menjadi kenangan yang saya miliki selama waktuu itu. Tapi akhie2 ini, lagu2 tidak memiliki sebuah lingering scent atau meninggalkan sebuah ingatan tertentu untuk pendengar2. Saya ingin membuat lagu2 semacam itu. Sebuah lagu yang akan dicintai banyak orang dan juga menjadi sebuah ingatan/kenangan untuk pendengar2. Karena kami melalui proses ini, orang menjadi lebih terkait dalam album ini.
W: Saya rasa album ini adalah sebuah album dimana kemampuan2 dan keahlian2 kelima individu itu ditunjukkan. Sebagai seorang produser, apa yang kamu coba ambil dari member2?
GD: Ini sama untuk saya dan juga para member, tapi sebelumnya, diantara Big Bang, satu orang adalah pusat. Tapi karena member2 telah melakukan aktivitas2 individual mereka, mereka bisa mendapatkan warna mereka sendiri. Saya berfikir saat ini adalah waktu untuk kelima dari kami berkumpul bersama karena kami ada di yang tertinggi kami. Saya telah berkolaborasi dengan mereka seperti merasakan seorang bintang, jadi saya bekerja dengan mereka dengan pemikiran klau sayya tidak bisa membiarkan satu diantara mereka tertimbun (maksudnya terbelakang). Kemampuan untuk tidak membiarkan satu bagian menjauh.
Sebagai individual, gaya musik an kemampuan2 kami menjadi hidup karena itu kami bisa melihat efek dari masing2 sinergi kami daan juga untuk aliran dari keseluruhan lagu. Saya melihat ini sebagai melakukn yang terbaik. Contohnya di kasus Daesung, dibandingkan dengan member2 lain, banyak yang sudah lama tidak melihatnya, jdi dia telah mencoba menunjukkan kalau dia secara psti berubah. Kekuatan Daesung adalah suara seraknya dan tergntung bagaimana kamu mendengarkan ini, ini akan menjadi suara yang ceria atau ini terdnegar seperti suara dari pri yang buruk. Dlaam rangka untuk menangkap suara itu, kami telah banyak memperbaiki ‘Cafe’ . Karena kami puas dengan hasil2 dari lagu, saya merasa bagian Daesung telah keular (maksudnya menonjol).
W:Saya merasa seperti title song, ‘Tonight,’ di aransemen secara miminal tapi di waktu yang bersamaan kamu memberikan sebuah sense menyenangkan dan tampaknya kamu telah mempersiapkan banyak untuk itu.
GD: Akhir2 ini, cara orang2 mendengarkan musik telah berubah dan beralih ke mobile, jadi kami membuat sebuah section untuk ringtones and coloring. Buat yang mendengarkan musik dalam cara itu, tidak hanya bagian chorus tapi saya ingin orang2 menyukai bagian dari masing2 member juga. Dilema dari apa yang harus ditunjukkan di atas panggung, performance-wise, itu direfleksikan dalam beberapa bagian dari lagu.
Saat ini meledak, ini harusnya meledak dan saat kami keatas lagi saya ingin memberikan perasaan kalau bagian ini adalah klimaks. Untuk bagian dimana solo gitar muncul, karena saya telah melakukan banyak konser2, ini adalah sebuah ide yang dipengaruhi dari konser2. Saya berfikir ingin menunjukkan sebuah performance yang meningkat untuk merefleksikan pengalaman saya dalam menggelar banyak konser2.
W: Saat kamu duo dengan TOP, Saya merasa seperti kamu sedang mencoba untuk menunjukkan kalau kamu sedang melakukan musik karena ini menyenangkan untukmu. Sekarang waktu itu telah berlalu, bagian apa dari dirimu yang berubah sekarang saat kamu kembali menjadi Big Bang?
GD: Seperti lagu, ‘Knock Out,’ Saya ingin bereksperimen banyak lagu2 dengan Big Bang. Saya telah melihat, bahkan lagu ‘Knock Out’ bisa dicintai oleh orang2 di Korea dan meninggalkan harapan kalau musik seperti ini suatu hari bisa menjadi trens. Sebuh konflik bisa saja terjadi dengan mudah diantara grup. Tapi untuk kami, kami bisa meringankan konflik2 melalui aktivitas2 unit dan juga aktivitas2 solo. Ada lagu2 yang bisa dilakukan sebagai Big Bang dan lagu2 yang hanya bisa dilakukan saat kami melakukan aktiivitas2 solo.
W: Kamu sedikit menyentuh penggunaan mobile, apakah kamu cenderung khawatir mengenai sistem dri industri musik?
GD:Karena panggung berubah dengan cepat, situasi ini bisa menjadi sulit untuk orng2 yang bekerja dengan musik. Meskipun kami telah bekerja selama 2 tahun untuk merilis album ini, saat kami perform di program2 musik selama 3 minggu atau bahkan selama sebulan, kami harus mengubah lagu. Jika tidak kami tidak memiliki cara mempromosikan lagu2 kami dan itu bagaimana sistem bekerja.
Selama 3 minggu itu, penulis2 menilai segalanya jadi saya yakin ada bagian2 dimana mereka merasa kalau ini tidak adil. Banyak tim2 idola percaya alasan kalau kamu bisa populer dengan mengandalkan pada satu lagu dan mereka cenderung mengandalkan banyak pda penulis. Itulah kenapa mereka cenderung banyak beselisih, yang menjadi maslah. Saya cenderung banyak berfikir mengeni hal2 seperti ini karena saya merasa jengkel.
W: Tampaknya kamu sekarang menjadi lebih dewasa dibandingkan saat kamu keluar dengan album solso 2 tahun lalu. Apa kamu merasa itulah dirimu sendiri?
GD: Saya hanya bisa merasakan tentang hal2 seperti ini jika bagaimana orang2 melihat saya seperti itu (tertawa). Saya rasa saya merasakan hal2 yang sma dengan perasaan orang2 di usia 20an jadi saya berjalan dengan baik.
W: Di grup usia itu banyak pacaran kan?
GD: Pacaran adalah pacaran, tapi saya banyak berpengalaman sakit saat saya melakukan aktivitas2 solo. Saya memikirkan banyak hal dan karena saya membersihkan luka2 itu, saya meras saya menjadi sedikit lebih bebas. Saya masih muda saat saya melakukan aktivitas2 solo saya dan saya rasa ada banyak hal yang saya perlukan untuk menjaga diri saya sendiri. Jika saya sebelumnya berada di posisi sedang belajar, sekarang saya bisa banyak lebih menikmati. Baik itu di atas panggung atau dalam berhubungan dengan seseorang.
W: Karena saya mempersipkan untuk wawancara ini, saya telah mendengarkan album solo pertama G-Dragon dan ini bagus. karena album ini memiliki manyak isu, saya rasa ini sebenarnya menerima banyak review secara musikal.
GD: Seminggu lalu di dalam mobil, saya juga tiba2 mendengarkan lagu2 ini semuanya, tapi saya merasa malu (tertawa). Saat itu, kepercyaan diri saya semuanya terkumpul bersama. Secara pribadi, saya rasa sebuah album itu seperti sebuah jurnal. Saat saya diusia 60, 70, saya bisa melihat kembali ke album & lirik2 saya dan berfikir kembali saya jatuh cinta dengan siapa dan juga bisa mengetahui tentang pemikiran2 saya selama waktu itu.
Tapi jurnal album solo saya sangat childish. Saya pastikan semua orang melalui waktu2 semacam itu, tapi saya merasa sebuah perasaan mengeliat (tertawa). Saya rasa akan lebih baik jika saya mengeluarkan energi2 itu. Saya tidak tau kapan ini akan terjadi, tapi saya sedang memikirkan tentang album solo kedua dan saat ini sedang mempersiapkan ini. Mungkin secepatnya itu tahun depan?
Source: GD-paradise.com
Translated by: solshin3 @ 21bangs.com
Translated by: solshin3 @ 21bangs.com
Indo Trans; yeppopo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar